budaya, hingga kuliner. Bahkan, beberapa destinasi
sedang menjadi fokus pengembangan yang dilakukan Provinsi Banten, yaitu
kawasan Banten Lama.
Banten Lama merupakan ikon Provinsi Banten menjadi perhatian lebih
yang dilakukan Gubernur Banten Wahidin Halim bersama Wakil Gubernur
Banten Andika Hazrumy. Bahkan, beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur yang
didampingi Asda II Ino S Rawita, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman
Banten M Yanuar, Wakil Wali Kota Serang Sulhi, dan Ketua Kenadziran
Banten Lama Abbas Waseh menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk
berkeliling mulai dari kawasan bakal plaza utama, Masjid Banten Lama,
Terminal Sukadiri, hingga kanal yang mengitari kawasan wisata ziarah
tersebut. Tepat di depan masjid terdapat plaza. Plaza tersebut akan
dilengkapi dengan payung ala Masjid Nabawi di Madinah.
“Tapi, jangan cuma dua (unit), saya minta minimal enam unit payung
Madinah-nya untuk plaza seluas ini. Kalau dua ya sama saja bohong,” ujar
Andika kepada perwakilan kontraktor. Andika mengatakan, pekerjaan tahap
awal dalam revitalisasi Banten Lama itu ditargetkan akan selesai
November tahun ini. Menurutnya, Gubernur Wahidin menargetkan Banten Lama
yang sudah direvitalisasi tahap pertama itu akan bisa digunakan dalam
upacara HUT Banten tahun ini.
“Pak Gubernur menargetkan revitalisasi kawasan Banten Lama ini
selesai November tahun ini,” ujar
Andika.Sebelumnya Kepala Dinas
Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati pada Pelantikan Pengurus
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Serang beberapa waktu lalu
mengatakan, tantangan HPI Kota Serang di antaranya melahirkan banyak
kader pemandu wisata yang turut serta dalam menarik wisatawan.
Menurut Eneng, pramuwisata tidak sekadar profesi pemandu wisata
semata, tapi juga turut mempromosikan potensi destinasi wisata yang ada
di Kota Serang. “Ada banyak potensi wisata di Kota Serang yang
dikembangkan. HPI juga punya andil dalam mempromosikannya,” katanya.
Yang jelas, sebagai kota bersejarah, Serang memiliki potensi yang
luar biasa di bidang pariwisata. Terutama kawasan Banten Lama. Karena di
sanalah tersimpan simbol-simbol kebesaran Provinsi Banten. Itu
dibuktikan dengan adanya makam-makam Sultan Banten seperti halnya makam
Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama Kesultanan Banten yang juga
putra dari Sunan Gunung Jati.
Di masa lalu, kawasan yang terletak di Kecamatan Kasemen, Kota
Serang, itu juga menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Banten. Itu yang
membuat Banten memiliki potensi wisata yang sangat besar. Belum lagi di
sana juga banyak peninggalan kesultanan seperti Keraton Surosowan dan
Masjid Agung Banten.
Keraton Surosowan misalnya, merupakan keraton yang dibangun pada masa
pemerintahan Sultan Maulanan Hasanuddin. Begitu juga Mesjid Agung
Banten yang ada di kawasan itu merupakan mesjid tertua di Indonesia yang
sarat dengan sejarah. Karena itu, mesjid yang dibangun pada 1556 oleh
Sultan Maulana Hasanuddin tersebut sering didatangi pengunjung baik dari
dalam kota, maupun dari daerah-daerah lainnya.
Wajar jika Pemprov Banten sangat fokus dalam pengembangan wisata
religi tersebut. Sebab, peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut
memang menjadi potensi wisata yang luar biasa bagi Pemprov Banten.
Hari Santri Nasional Dihadiri Ribuan Syekhermania. Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.berlangsung meriah dan tertib. Dalam pelaksanaanya, Pemerintah Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Korem 084 Bhaskara Jaya juga menggelar Istighosah Akbar. Acara tersebut, dihadiri oleh sekitar 40 ribu orang syekhermania dari berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim). Sejak sore, ribuan orang telah memadati area masjid dan jalanan sekitar diselenggarakannya Peringatan Hari Santri Nasional tersebut. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan mengatakan, Hari Santri Nasional kali ini membawa pesan persatuan. Melalui istighosah ini pun, dia berharap Surabaya selalu aman dan damai. “Proses demokrasi di Indonesia ini sedang berjalan. Kami berupaya menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terutama pada Pilpres 2019,” kata Rudi, Ramainya masyarakat yang datang, membuat para syekhermania yang tak bisa m...
Menteri Susi Ajak Masyarakat Hadap ke Laut ,Rayakan HUT RI ke-73. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengajak mahasiswa Universitas Brawijaya dan masyarakat Indonesia untuk menghadap ke laut pada. Hal itu diungkapkan Susi saat menjadi salah satu dosen tamu di ajang Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) UB. “Saya hari ini telah memakai almamater UB, berarti saya sama dengan kalian. Kita ingin kembalikan kemaritiman kita, maka pada 19 Agustus pukul 15.00 WIB dukung saya untuk memberikan hadiah kepada Indonesia dengan sama-sama menghadap ke laut,” ujar Susi, Susi mengatakan program menghadap laut untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI ke 73. Bagi wilayah yang tidak memiliki laut, Susi meminta untuk menghadap sungai atau laut. Setelah itu secara bersama-sama membersihkan wilayah perairan Indonesia. “Bagi wilayah yang tidak memiliki laut bisa menghadap sungai, kita bersihkan laut, kita bersihkan perairan kita. Sudah ada 73 titik pantai yang akan dilakukan pe...
Lempar Narkoba Ke Tahanan . Beberapa waktu laku, seorang penjenguk tahanan di Pengadilan Negeri Malang ditangkap karena kedapatan memiliki puluhan pil dobel LL.Barang haram itu diketahui dilempar ke tahanan yang akan menjalani sidang.Pelakunya adalah adalah Mat Pecok yang kemudian ditangkap polisi. Hasil dari pengembangan, petugas menemukan ribuan pil koplo di rumah pelaku yang berinisial TAP alias Mat Pecok, warga Jalan Sawojajar gang VII, RT 4/RW 2, Kota Malang. Polisi menemukan 1.700 pil koplo di tempat kos pemuda 28 tahun tersebut di Jalan Ksatrian Dalam. Selain ribuan pil koplo, petugas juga menemukan narkoba jenis sabu-sabu yang juga disimpannya. “Peristiwa bermula saat pelaku melempar pil di PN Kota Malang. Saat itu pelaku berhasil diamankan petugas. Kemudian dilakukan pengembangan sampai akhirnya didapatkan hasil barang bukti yang lebih banyak,” jelas Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri,
Comments
Post a Comment