Tenun Toraja Dipamerkan di Asian Textil. Torajamelo menghadirkan koleksi kain tenun bertajuk Menenun Cerita
Indonesia pada ajang Asian Textiles Exhibition atau Pameran Wastra Asia
di Museum Tekstil Jakarta. Acara ini digelar selama satu bulan Asian Textiles Exhibition diselenggarakan sebagai bagian dari
rangkaian acara menyambut Asian Games 2018. Mengusung tema Share Roots,
Diverse Growth, Celebrating Asia’s Textiles Traditions, pameran wastra
ini diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta bersama Torajamelo dan
Wastra Indonesia.
“Ajang ini merupakan pameran prestisius yang menampilkan tak hanya
kain tradisional nusantara saja tapi juga kain-kain tradisional dari
negara-negara Asia lain. Selama sebulan penuh masyarakat umum dapat
mengetahui dan mengenal berbagai kain tradisional di Asia yang satu sama
lain ada benang merah,” ujarnya Dinny Jusuf selaku Pendiri
Torajamelo.Torajamelo menampilkan koleksi kain tenun karya para
perempuan penenun dari Toraja dan Mamasa, Sulawesi dan Adonara dan
Lembata, Nusa Tenggara Timur. Pada koleksi terbarunya, Torajamelo
menghadirkan inovasi kain tenun dengan warna yang lebih kekinian serta
bahan yang lebih popular.
Cara ini membuat kain tenun akan semakin digemari oleh masyarakat
umum khususnya pecinta kain tradisional. Menariknya, koleksi kain tenun
Torajamelo yang ditampilkan bukan saja dalam wujud kain tapi juga busana
trendi yang dibuat dari tenun, aksesoris serta cinderamata berkualitas.
“Ajang ini menjadi showcase bagi karya-karya pengrajin daerah yang
buah karyanya dianggap layak untuk ditampilkan pada ajang pameran
tingkat Asia sehingga ini akan meningkatkan kepercayaan diri para
pengrajin khususnya penenun untuk berinovasi dengan corak, warna, desain
hingga material yang lebih kekinian,” ujarnya.
Pameran wastra ini juga dinilai sebagai kesempatan yang tepat untuk
menempatkan wastra Nusantara di sebuah pameran internasional. Sebab tak
hanya kain tradisional dari Indonesia, Asian Textile Exhibition juga
menampilkan berbagai kain dari negara-negara Asia lainnya.
Hari Santri Nasional Dihadiri Ribuan Syekhermania. Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.berlangsung meriah dan tertib. Dalam pelaksanaanya, Pemerintah Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Korem 084 Bhaskara Jaya juga menggelar Istighosah Akbar. Acara tersebut, dihadiri oleh sekitar 40 ribu orang syekhermania dari berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim). Sejak sore, ribuan orang telah memadati area masjid dan jalanan sekitar diselenggarakannya Peringatan Hari Santri Nasional tersebut. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan mengatakan, Hari Santri Nasional kali ini membawa pesan persatuan. Melalui istighosah ini pun, dia berharap Surabaya selalu aman dan damai. “Proses demokrasi di Indonesia ini sedang berjalan. Kami berupaya menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terutama pada Pilpres 2019,” kata Rudi, Ramainya masyarakat yang datang, membuat para syekhermania yang tak bisa m...
Menteri Susi Ajak Masyarakat Hadap ke Laut ,Rayakan HUT RI ke-73. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengajak mahasiswa Universitas Brawijaya dan masyarakat Indonesia untuk menghadap ke laut pada. Hal itu diungkapkan Susi saat menjadi salah satu dosen tamu di ajang Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) UB. “Saya hari ini telah memakai almamater UB, berarti saya sama dengan kalian. Kita ingin kembalikan kemaritiman kita, maka pada 19 Agustus pukul 15.00 WIB dukung saya untuk memberikan hadiah kepada Indonesia dengan sama-sama menghadap ke laut,” ujar Susi, Susi mengatakan program menghadap laut untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI ke 73. Bagi wilayah yang tidak memiliki laut, Susi meminta untuk menghadap sungai atau laut. Setelah itu secara bersama-sama membersihkan wilayah perairan Indonesia. “Bagi wilayah yang tidak memiliki laut bisa menghadap sungai, kita bersihkan laut, kita bersihkan perairan kita. Sudah ada 73 titik pantai yang akan dilakukan pe...
Comments
Post a Comment