Utang Pemerintah Naik Lagi 12,51 Persen. Kementerian Keuangan mencatat, total utang pemerintah pusat hingga
akhir Juli 2018 sebesar Rp4.253,02 triliun atau mengalami peningkatan
sebesar 12,51 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski mengalami peningkatan, Menteri Keuangan Sri
Mulyani mengatakan pertumbuhan utang tersebut masih lebih rendah dari
pertumbuhan Juni 2018 yang sebesar 14,06 persen atau sebesar Rp4.227,78
triliun.
“Jadi utang negara di APBN kita makin sehat dan menunjukkan tren
positif,” ujar dia di Gedung Direktorat Jendral Pajak, Selasa 14 Agustus
2018.
Adapun untuk pembiayaan utang tersebut,
Kementerian Keuangan mencatat, telah terealisasi per Juli 2018 sebesar
Rp205,57 triliun atau sebesar 51,5 persen dari APBN 2018.
Pembiayaan utang tersebut terdiri dari penerbitan Surat Berharga
Negara sebesar Rp221,94 persen atau 53,5 perden dari APBN 2018 dan
pinjaman yang mengalami kontraksi atau negatif Rp16,37 triliun atau
sekitar 107 persen dari rencana pemerintah di 2018.
Atas dasar itu, Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko
Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, rasio utang terhadap Produk Domestik
Bruto telah setara dengan 29,74 persen atau telah mengalami penurunan.
“Artinya kita lebih efektif. Misal SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan
Anggara) kita hanya Rp55,3 triliun, itu menunjukan pembiyaan kita lebih
efisien. Stok utang kita capai Rp4.253,02 triliun atau 29,74 persen.
Jadi ini debt to GDP ratio kita sudah mulai berkurang karena strategi
front loading kita,” ujarnya.
Sebagai informasi, dari segi komposisi utang, total pinjaman sebesar
Rp785,49 triliun atau tumbuh atau tumbuh 6,87 persen. Di mana dari
pinjaman luar negeri sebesar Rp779,71 triliun atau tumbuh 6,87 persen,
sedangkan pinjaman dalam negeri Rp5,79 triliun atau tumbuh 48,28 persen.
Adapun yang berasal dari Surat Berharga Negara mencapai Rp3.467,52
triliun dengan komposisi dari denominasi rupiah sebesar Rp2.674,52
triliun. Terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) Rp2.155,85, dan Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp518,67 triliun. Kemudian, dari
denominasi valas sebesar Rp793,01 triliun yang terdiri dari SUN sebesar
Rp692,q1 triliun dan SBSN sebesar Rp100,89 triliun.
“Lelang hari ini jadi mungkin ditengah keraguan pasar akibat dampak
ekslasi krisis Turki. Lelang kita SUN adalah Rp10 triliun. Tawaran yang
masuk capai Rp34 triliun. Yang kita berikan Rp16,5 triliun. Memang ini
dari segi yield lebih tinggi. Tren kenaikan yield 10 tahuan 8,05
persen,” ujarnya.
Tenun Toraja Dipamerkan di Asian Textil . Torajamelo menghadirkan koleksi kain tenun bertajuk Menenun Cerita Indonesia pada ajang Asian Textiles Exhibition atau Pameran Wastra Asia di Museum Tekstil Jakarta. Acara ini digelar selama satu bulan Asian Textiles Exhibition diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara menyambut Asian Games 2018. Mengusung tema Share Roots, Diverse Growth, Celebrating Asia’s Textiles Traditions, pameran wastra ini diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta bersama Torajamelo dan Wastra Indonesia. “Ajang ini merupakan pameran prestisius yang menampilkan tak hanya kain tradisional nusantara saja tapi juga kain-kain tradisional dari negara-negara Asia lain. Selama sebulan penuh masyarakat umum dapat mengetahui dan mengenal berbagai kain tradisional di Asia yang satu sama lain ada benang merah,” ujarnya Dinny Jusuf selaku Pendiri Torajamelo.Torajamelo menampilkan koleksi kain tenun karya para perempuan penenun dari Toraja dan Mam...
Hari Santri Nasional Dihadiri Ribuan Syekhermania. Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.berlangsung meriah dan tertib. Dalam pelaksanaanya, Pemerintah Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Korem 084 Bhaskara Jaya juga menggelar Istighosah Akbar. Acara tersebut, dihadiri oleh sekitar 40 ribu orang syekhermania dari berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim). Sejak sore, ribuan orang telah memadati area masjid dan jalanan sekitar diselenggarakannya Peringatan Hari Santri Nasional tersebut. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan mengatakan, Hari Santri Nasional kali ini membawa pesan persatuan. Melalui istighosah ini pun, dia berharap Surabaya selalu aman dan damai. “Proses demokrasi di Indonesia ini sedang berjalan. Kami berupaya menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terutama pada Pilpres 2019,” kata Rudi, Ramainya masyarakat yang datang, membuat para syekhermania yang tak bisa m...
Menteri Susi Ajak Masyarakat Hadap ke Laut ,Rayakan HUT RI ke-73. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengajak mahasiswa Universitas Brawijaya dan masyarakat Indonesia untuk menghadap ke laut pada. Hal itu diungkapkan Susi saat menjadi salah satu dosen tamu di ajang Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) UB. “Saya hari ini telah memakai almamater UB, berarti saya sama dengan kalian. Kita ingin kembalikan kemaritiman kita, maka pada 19 Agustus pukul 15.00 WIB dukung saya untuk memberikan hadiah kepada Indonesia dengan sama-sama menghadap ke laut,” ujar Susi, Susi mengatakan program menghadap laut untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI ke 73. Bagi wilayah yang tidak memiliki laut, Susi meminta untuk menghadap sungai atau laut. Setelah itu secara bersama-sama membersihkan wilayah perairan Indonesia. “Bagi wilayah yang tidak memiliki laut bisa menghadap sungai, kita bersihkan laut, kita bersihkan perairan kita. Sudah ada 73 titik pantai yang akan dilakukan pe...
Comments
Post a Comment